Mesin pincang adalah sebuah istilah yang disematkan pada sebuah kondisi dimana mesin mengalami getaran berulang secara periodik yang diakibakan oleh kegagalan satu atau sebagian silinder mesin untuk mengasilkan tenaga.
Getaran berulang secara periodik ini umumnya akan sangat terasa pada saat mesin dalam posisi putaran idling (stasioner). Mesin terasa berguncang-guncang dan getarannya terasa hingga ke bodi mobil.
Mesin pincang tidak hanya terjadi pada mobil dengan karburatr saja, namun mesin injeksi juga kerap mengalami masalah mesin pincang ini. Lantas apa saja yang menjadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi? Berikut ini adalah penyebab-penyebab mesin pincang pada mobil injeksi ...
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang paling umum dan paling sering terjadi adalah akibat busi mati atau rusak sebagian. Ya, jika salah satu busi yang ada di mesin mobil mati atau rusak, hal ini akan menyebabkan mesin kehilangan fungsi pada salah satu atau sebagian silindernya.
Akibatnya akan muncul getaran mesin yang tidak rata (pincang) yang akan sangat terasa saat mesin berada di putaran idling (rpm rendah).
Untuk mendeteksinya cukup mudah, buka seluruh busi yang ada dan perhatikan pada bagian ujung kepala businya. Jika pada ujung kepala busi tersebut basah oleh bahan bakar, bisa dipsatikan bahwa busi tersebut mati sehingga menyebabkan mesin menjadi pincang.
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang selanjutnya adalah akibat injektor mampet / buntu sebagian. Injektor pada mesin berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar kedalam silinder mesin agar teracmpur dengan udara dan terjadilah proses pembakaran mesin.
Pada mesin injeksi masa kini, setiap silinder mesin dibekali oleh satu injektor. Jika mesin tersebut memiliki 4 silinder meisn, maka terdapat 4 injektor yang digunakan begitu pula untuk mesin dengan 3,6,8, hinngga 12 silinder.
Ketika salah satu atau sebagian injektor mengalami mampet / buntu, maka proses pembakaran mesin jpada silinder tersebut juga akan terganggu. Efeknya akan membuat mesin menjadi pincang.
Kompresi silinder mesin lemah sebagian juga bisa menjadi penyebab mesin pincang. Normalnya, untuk mesin injeksi masa kini, kompresi pada silinder mesin berkisar diantara 10 hingga 12 kpa. Jika pada salah satu atau sebagian silinder mesin ini memiliki tekanan kompresi kurang dari nilai tersebut, maka efeknya juga bisa mengakibatkan mesin pincang.
Untuk mobil injeksi yang masih menggunakan kabel busi sebagai penghantar listrik tegangan tinggi dari koil ke busi, bocor / putusnya kabel busi juga bisa mengakibatkan mesin menjadi pincang. Hal ini terjadi karena busi tidak menerima listrik dari koil sehingga tidak ada percikan api yang keluar di kepala busi saat proses ignition dilakukan.
Baca juga :
Koil lemah / mati juga kerap menjadi penyebab mesin pincang. Khusus mesin pincang yang diakibatkan koil lemah / mati ini hanya terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan koil tipe Coil On Plug, yaitu mesin yang menggunakan satu coil untuk satu silinder mesin. Contohnya bisa dilihat pada mesin-mesin toyota avanza atau xenia keluaran mulai tahun 2021.
Jika pada mobil yang menggunakan satu koil untuk banyak silinder mesin, maka mesin tidak hanya pincang, melainkan mogok dan susah dihidupkan.
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang lainnya adalah Igniter koil (power transistor) yang rusak. Kalau komponen ini, hanya sebagian mobil saja yang menggunakannnya, tidak semua mobil injeksi memiliki power transistor. Salah satu contoh mobil yang menggunakan igniter diluar seperti ini adalah Mitsubishi Colt T120 SS.
Fungsi igniter koil ini adalah untuk memantik listrik tegangan tinggi di koil berdasarkan perintah Engine Control Unit. Kerusakan pada igniter koil ini bisa menyebabkan mesin pincang atau bahkan mesin sulit dihidupkan.
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang terakhir ombro ketahui adalah akibat Engine Control Unit (ECU) bermasalah. Seperti yang sudah kita ketahui kalau ECU ini merupakan bagian yang mengatur seluruh sistem yang berkerja di mesin termasuk untuk mengatur sistem pengapian atau injeksi bahan bakar,
Ketika ECU mengalami error atau kerusakan, maka sangat mungkin terjadi kegaalan pada sistem-sistem yang diaturnya seperti arus yang ke koil hilang atau arus listrik ke salah satu injektor tidak ada.
Kondisi-kondisi seperti inilah yang akibatnya bisa menjadi penyebab mesin pincang. Untuk memastikan ECU bermasalah atau tidak, kita membutuhkan scanner yang sesuai dengan mobil tersebut agar data yang dimunculkan bisa dianalisa terlebih dahulu.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Getaran berulang secara periodik ini umumnya akan sangat terasa pada saat mesin dalam posisi putaran idling (stasioner). Mesin terasa berguncang-guncang dan getarannya terasa hingga ke bodi mobil.
Mesin pincang tidak hanya terjadi pada mobil dengan karburatr saja, namun mesin injeksi juga kerap mengalami masalah mesin pincang ini. Lantas apa saja yang menjadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi? Berikut ini adalah penyebab-penyebab mesin pincang pada mobil injeksi ...
1. Busi mati / rusak sebagian
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang paling umum dan paling sering terjadi adalah akibat busi mati atau rusak sebagian. Ya, jika salah satu busi yang ada di mesin mobil mati atau rusak, hal ini akan menyebabkan mesin kehilangan fungsi pada salah satu atau sebagian silindernya.
Akibatnya akan muncul getaran mesin yang tidak rata (pincang) yang akan sangat terasa saat mesin berada di putaran idling (rpm rendah).
Untuk mendeteksinya cukup mudah, buka seluruh busi yang ada dan perhatikan pada bagian ujung kepala businya. Jika pada ujung kepala busi tersebut basah oleh bahan bakar, bisa dipsatikan bahwa busi tersebut mati sehingga menyebabkan mesin menjadi pincang.
2. Injektor mampet / buntu sebagian
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang selanjutnya adalah akibat injektor mampet / buntu sebagian. Injektor pada mesin berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar kedalam silinder mesin agar teracmpur dengan udara dan terjadilah proses pembakaran mesin.
Pada mesin injeksi masa kini, setiap silinder mesin dibekali oleh satu injektor. Jika mesin tersebut memiliki 4 silinder meisn, maka terdapat 4 injektor yang digunakan begitu pula untuk mesin dengan 3,6,8, hinngga 12 silinder.
Ketika salah satu atau sebagian injektor mengalami mampet / buntu, maka proses pembakaran mesin jpada silinder tersebut juga akan terganggu. Efeknya akan membuat mesin menjadi pincang.
3. Kompresi silinder mesin lemah sebagian
Kompresi silinder mesin lemah sebagian juga bisa menjadi penyebab mesin pincang. Normalnya, untuk mesin injeksi masa kini, kompresi pada silinder mesin berkisar diantara 10 hingga 12 kpa. Jika pada salah satu atau sebagian silinder mesin ini memiliki tekanan kompresi kurang dari nilai tersebut, maka efeknya juga bisa mengakibatkan mesin pincang.
4. Kabel busi putus / bocor
Untuk mobil injeksi yang masih menggunakan kabel busi sebagai penghantar listrik tegangan tinggi dari koil ke busi, bocor / putusnya kabel busi juga bisa mengakibatkan mesin menjadi pincang. Hal ini terjadi karena busi tidak menerima listrik dari koil sehingga tidak ada percikan api yang keluar di kepala busi saat proses ignition dilakukan.
Baca juga :
- 5 Penyebab mesin diesel pincang
- 11 penyebab mesin diesel kurang tenaga
- Penyebab mesin mobil brebet saat digas
5. Koil lemah / mati
Koil lemah / mati juga kerap menjadi penyebab mesin pincang. Khusus mesin pincang yang diakibatkan koil lemah / mati ini hanya terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan koil tipe Coil On Plug, yaitu mesin yang menggunakan satu coil untuk satu silinder mesin. Contohnya bisa dilihat pada mesin-mesin toyota avanza atau xenia keluaran mulai tahun 2021.
Jika pada mobil yang menggunakan satu koil untuk banyak silinder mesin, maka mesin tidak hanya pincang, melainkan mogok dan susah dihidupkan.
6. Igniter koil (power transistor) rusak
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang lainnya adalah Igniter koil (power transistor) yang rusak. Kalau komponen ini, hanya sebagian mobil saja yang menggunakannnya, tidak semua mobil injeksi memiliki power transistor. Salah satu contoh mobil yang menggunakan igniter diluar seperti ini adalah Mitsubishi Colt T120 SS.
Fungsi igniter koil ini adalah untuk memantik listrik tegangan tinggi di koil berdasarkan perintah Engine Control Unit. Kerusakan pada igniter koil ini bisa menyebabkan mesin pincang atau bahkan mesin sulit dihidupkan.
7. Engine Control Unit bermasalah
Penyebab mesin pincang pada mobil injeksi yang terakhir ombro ketahui adalah akibat Engine Control Unit (ECU) bermasalah. Seperti yang sudah kita ketahui kalau ECU ini merupakan bagian yang mengatur seluruh sistem yang berkerja di mesin termasuk untuk mengatur sistem pengapian atau injeksi bahan bakar,
Ketika ECU mengalami error atau kerusakan, maka sangat mungkin terjadi kegaalan pada sistem-sistem yang diaturnya seperti arus yang ke koil hilang atau arus listrik ke salah satu injektor tidak ada.
Kondisi-kondisi seperti inilah yang akibatnya bisa menjadi penyebab mesin pincang. Untuk memastikan ECU bermasalah atau tidak, kita membutuhkan scanner yang sesuai dengan mobil tersebut agar data yang dimunculkan bisa dianalisa terlebih dahulu.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil