Selasa, 14 April 2020

Pengertian Gerak Tari Kreasi

Wawan Setiawan Tirta
Menari pada dasarnya adalah mengekspresikan berbagai hal mengenai perasaan melalui gerak tari yang tentunya memiliki tujuan berdasarkan keinginan, daya cipta, kreativitas, imajinasi, dan interpretasi dari pelakunya. Indonesia adalah salah satu negara yang sangat kaya akan budayanya, termasuk kekayaan seni tari di dalamnya. Dalam perkembangannya jenis pertunjukkan tari yang dipentaskan di suatu kegiatan tertentu baik dalam kegiatan upacara masyarakat, hiburan maupun sebuah pertunjukan seni tari di gedung pertunjukan,

Dalam pengelompokannya, jenis tari menurut pola garapnya tebagi menjadi dua bagian besar, yakni tari tradisional dan tari kreasi. Tari tradisional terbagi lagi kedalam dua bagian, yaitu tari tradisional rakyat dan klasik, sedangkan tari kreasi dapat dikelompokan lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu tari kreasi yang geraknya berangkat dari nilai-nilai tradisi dan tari kreasi yang geraknya berangkat lepas dari nilai-nilai tradisi Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tarian kreasi baru.

Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinan-kamungkinan baru di bidang seni tari. Tari kreasi ini ada yang mengacu pada bentuk yang sudah ada, misalnya gubahan dari tradisional yang kemudian disebut dengan Tari Tradisi Kreasi.

Di samping itu ada pula yang sifatnya tidak berpijak pada pola-pola tradisi, tetapi lebih merupakangarapan baru yang tidak berpola pada standar tari yang sudah ada kemudian disebut Tari Kreasi Baru. Kemunculan tari kreasi baru ini merupakan perkembangan dari seni yang sudah ada dan menjadi suatu kenyataan dari tuntan jiwa yang menginginkan kebebasan lepas dari ikatan tradisi.

A. Tari Tradisi Kreasi
Tari tradisi kreasi adalah jenis tarian klasik yang dikembangkan dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Tari tradisi kreasi terbentuk dari jenis tari tradisional yang kemudian diberikan sentuhan inovasi baik pada gerakannya, alat pengiring, maupun properti yang dikenakan oleh para penari. Artinya tari kreasi tradisi masih terikat dengan tari-tarian yang sudah ada sebelumnya Beberapa contoh tari kreasi baru adalah sebagai berikut.

1. Tari Merak
Salah satu contoh tari yang termasuk tari kreasi tradisi adalah tari merak karya Rd. Tjetje Somantri. Ide gerak diciptakan oleh sang koreografer. Sang koreografer mengembangkan gerak dari gerak tradisional yang berkembang dari daerah Jawa Barat. Tarian merak adalah salah satu tari kreasi tradisi Sunda (Jawa Barat) yang menirukan gerak dan perilaku burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan sayapnya. Tari merak memiliki karakter lincah sesuai dengan karakter burung merak itu sendiri.
2. Tari Zapin Kipas
Tari zapin kipas adalah salah satu contoh gerak tari kreasi tradisi gaya Melayu yang mengolah lagu zapin menjadi tari kreasi. Ide gerak yang diciptakan mengembangkan gerak-gerak tari melalui dan pengemasan geraknya lebih banyak mengolah ritmik dari musik lagu joged Melayu.

3. Tari Jaipongan
Jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Karya tari Jaipongan pertama kali dipopulerkan oleh Gugum Gumbira. Ide gerak diciptakan sang koreografer yang mengembangkan gerak dari gerak tari tradisional rakyat yang berkembang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Gerak tersebut pada awalnya adalah salah satu gerak yang terdapat pada penyajian tari pergaulan yang memiliki fungsi sebagai tari hiburan.

B. Tari Kreasi Baru
Tari Kreasi Baru adalah tari yang merupakan pengungkapan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosional yang tidak terikat oleh sebuah bentuk tari tradisi. Salah satu hal yang membedakan tari kreasi tradisi dan tari kreasi baru adalah.sumber gerak tarinya. Tari kreasi baru selalu berpijak pada kenyataan duniawi, bertumpu pada kebebasan kreativitas individu. Masing-masing seniman tari kreasi baru mengembangkan teknik, idealisme, dan kreativitasnya sendiri-sendiri. Beberapa contoh tari kreasi baru antara lain sebagai berikut.

Gambar a adalah salah satu contoh gerak tari kreasi baru yang pengolahannya lebih banyak mengembangkan gerak-gerak baru sesuai dengan kebutuhan tema garapan. Koreografer tidak terlalu berpijak pada pola gerak tari tradisional. Akan tetapi lebih banyak menggali gerak untuk kebutuhan ungkapan ekspresi gerak atau gerak untuk kebutuhan menyampaikan pesan.
 Menari pada dasarnya adalah mengekspresikan berbagai hal mengenai perasaan melalui gerak  Pengertian Gerak Tari Kreasi
Gambar b adalah salah satu contoh gerak tari kreasi baru yang konsep pengolahannya hampir sama dengan pola gerak pada gambar a yang lebih banyak mengembangkan gerak-gerak baru sesuai dengan kebutuhan tema garapan. Koregrafer tidak terlalu berpijak pada pola gerak tari tradisional, tetapi lebih banyak menggali gerak untuk kebutuhan ungkapan ekspresi gerak atau gerak untuk kebutuhan menyampaikan pesan.

Gerak dalam jenis tari kreasi, pada dasarnya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber gagasan gerak. Pada umumnya, sumber ide gerak dari tari kreasi dapat berangkat dari pola gerak tari tradisional, atau lepas dari pola gerak dalam tari tradisional.