Kamis, 16 April 2020

Pembahasan Tema 8, Subtema 3, Pembelajaran 2, Kelas 4

Wawan Setiawan Tirta
Aku bangga sekali dengan daerah tempat tinggal keluarga besarku, Yogyakarta. Di Yogyakarta ada kampung yang terkenal dengan kerajinan gerabah. Kampung itu bernama Kasongan. Kasongan terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gerabah merupakan satu di antara karya tiga dimensi. Selain gerabah, benda-benda ukiran juga merupakan karya tiga dimensi. Apakah kamu dapat menyebutkan karya tiga dimensi lainnya? Dapatkah kamu menggambar benda tiga dimensi? Ayo, kita belajar bersama-sama.

Gambar adalah karya seni rupa dua dimensi. Karya seni rupa dua dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Objek gambar adalah benda-benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki volume. Unsur volume inilah yang menjadi pembeda antara benda dua dimensi dan benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi misalnya benda hias dan benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya guci, vas bunga, meja, kursi, lemari, dan lampu hias.

Berdasarkan pengertian karya seni tiga dimensi di atas, dapat kamu pahami adanya ciri-ciri tiga dimensi sebagai berikut.
  1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.
  2. Dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang mana pun.
  3. Memiliki volume.
Ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis benda yang biasa dituangkan dalam gambar tiga dimensi. Tiga jenis benda yang dimaksud sebagai berikut.

1. Benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan kubus atau balok. Contohnya kotak pensil, kotak tisu, meja, kursi, lemari, bak sampah, dan kulkas.

2. Benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai silinder (elips). Contohnya botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan guci.

3. Benda Bebas
Ciri-ciri benda tiga dimensi adalah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya guci, vas Benda Bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Contohnya buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda alam lain.

Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, supaya kamu lebih memahami karya benda tiga dimensi.
1. Bagaimana ciri-ciri benda berbentuk tiga dimensi.
Jawaban;
Ciri-ciri benda berbentuk tiga dimensi yaitu memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, serta memiliki volume dan ruang. Benda-benda seperti meja, kursi, vas bunga, dan perabot rumah tangga lainnya termasuk benda tiga dimensi.

2. Apa saja unsur-unsur karya tiga dimensi.
Jawaban;
Berikut unsur-unsur karya tiga dimensi.
  1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.
  2. Dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang mana pun.
  3. Menempati ruang.
3. Apa saja contoh lain benda tiga dimensi yang dapat ditemukan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari?
Jawaban;
Contoh lain karya seni tiga dimensi yang dapat ditemukan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari yaitu patung, tugu, dan monumen.

4. Bagaimanakah teknik dasar menggambar benda tiga dimensi?
Jawaban;
Ada beberapa teknik dasar dalam menggambar benda tiga dimensi yaitu teknik arsir, teknik sapuan basah (aquarel), teknik dussel (gosok), teknik siluet (blok) dan teknik pointilis.

Ayo Berlatih!
Kamu telah memahami jenis-jenis benda yang bisa kamu tuangkan dalam gambar tiga dimensi. Sekarang perhatikan gambar benda tiga dimensi berikut. Kelompokkan gambar-gambar yang ada berdasarkan jenisnya. Tuliskan dalam buku tugasmu ada berapa jenis benda dalam kelompok benda kubistis, kelompok benda silindris, dan kelompok benda bebas? Presentasikan di depan kelas secara bergantian.
Teko merupakan benda tiga dimensi. Saat kita melihat teko, mengingatkan kita pada cerita “Aladin dan Lampu Ajaib”. Cerita Aladin dan Lampu Ajaib merupakan contoh cerita fiksi. Tahukah kamu cerita Aladin dan Lampu Ajaib ? Benda tiga dimensi berupa teko dapat dibuat dengan cara dibentuk dari tanah liat. Karena pengaruh gaya saat membentuk, tanah liat yang tadinya tidak berbentuk menjadi bentuk teko. Masih ingatkah kamu dengan pembelajaran 1 yang membahas tentang hubungan gaya dan gerak? Dapatkah kamu menemukan hubungan gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan tempat tinggal? Amatilah gambar peristiwa berikut.

Ayo Mengamati!
Amatilah gambar peristiwa anak bermain ketapel, paman menimba dengan ember, dan perajin membuat gerabah berikut.

1. Anak bermain ketapel
Bermain ketapel dilakukan dengan menarik karet dan melepaskan karetnya. Berhati-hatilah saat bermain ketapel. Jangan diarahkan kepada teman.
2. Paman menimba dengan ember
Paman menimba dengan menarik tali timba. Perhatikan gambar berikut.
3. Perajin membuat gerabah
Gerabah dibuat dari tanah liat. Tanah dibentuk oleh perajin menjadi berbagai bentuk. Perhatikan gambar berikut.

Bagaimana hubungan gerak dan gaya kaitannya dengan peristiwa tersebut? Coba, tuliskan dalam kotak-kotak berikut.
  1. Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa bermain ketapel adalah gaya saat anak menarik ketapel dan melepaskannya memengaruhi batu yang semula diam menjadi bergerak setelah dilontarkan dengan menggunakan ketapel.
  2. Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa menimba adalah gaya yang dikerjakan paman saat menarik tali timba mengakibatkan ember yang semula diam menjadi bergerak naik.
  3. Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah gaya yang dilakukan pengrajin saat membentuk tanah liat mengubah bentuk tanah liat menjadi gerabah.
Untuk membuktikan adanya hubungan antara gaya dan gerak, praktikkan permainan ketapel. Bawalah ketapel dari rumah atau Bapak/Ibu Guru akan menyiapkan ketapel. Praktikkan cara bermain ketapel. Berhati-hatilah, jangan mengarahkan ketapel kepada teman atau orang lain. Buktikan adanya hubungan antara gaya dan gerak. Bapak/Ibu Guru akan memberikan penjelasan kepadamu.