Musikalisasi puisi adalah puisi yang dinanyikan melalui kolabolasi antara sastra dengan musik. Puisi yang biasa dibacakan atau diucapkan dengan intonasi, sedangkan musikalisasi puisi dibacakan atau diucapkan dengan nada dan diiringi dengan musik. Musikalisasi puisi merupakan upaya untuk menampilkan puisi dengan cara memasukkan unsur musik secara dominan. perpaduan atau kolaborasi puisi dengan musik ini bertujuannya agar pendengar atau apresian lebih memahami maksud yang terkandung dalam puisi. Dengan kolaborasi ini juga diharapkan agar apresian yang tidak memahami isi atau maksud yang terkandung dalam puisi menjadi paham.
Mengomunikasikan puisi dengan jalan dimusikalisasi, memiliki banyak manfaat. Pertama memudahkan upaya sosialisasi puisi kepada masyarakat. Musik pada umumnya memiliki daya tarik dan juga menimbulkan kesenangan tertentu kepada pendengarnya. Kedua puisi yang dikomunikasikan lewat atau dengan bantuan musik akan lebih cepat diapresiasi masyarakat. ketiga memberi alternatif penafsiran kandungan suatu puisi. Sebelum seorang musisi musikalisasi sebuah puisi, ia tentunya telah berupaya memahami, merasakan, dan menghayati segala yang terkandung dalam puisi itu. Hasil dari penafsiran inilah yang kemudian dipresentasikan dalam karya musikalisasinya.
Keempat memperkuat daya sentuh puisi lewat representasi musik. Puisi memiliki irama, bunyi, nada, perasaan, dan pikiran. Semua kandungan itu berupaya dipresentasikan oleh si pemusikalisasi dalam karya musikalisasi puisinya. Kelima memperkuat aspek-aspek bunyi. Musikalisasi puisi dapat memperkuat aspek–aspek bunyi dalam puisi, seperti irama, euphony, anomatope, dan lain–lain. Musikalisasi puisi pun dapat memperkuat nada dan irama puisi.
Manfaat Bagi Pembelajaran Apresiasi Puisi
Manfaat musikalisasi puisi, selain dapat dijadikan sebagai salah satu materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada tingkat sekolah menengah, juga bisa digunakan para guru sebagai media pembelajaran apresiasi puisi. Manfaat–manfaat musikalisasi puisi yang dapat diambil dari penerapan musikalisasi puisi sebagai materi dan media dan pembelajaran apresiasi puisi ini. Beberapa manfaat musikalisasi dalam pembelajaran apresiasi puisi antara lain.
Banyak pemusik yang menciptakan lirik dulu baru lagunya. Jika itu yang dilakukan, liriknya biasanya sangat puitis. Tidak sedikit syair lagu yang bentuk serta isinya berupa puisi. Syair lagu itu jika dibacakan atau dideklamasikan akan terasa sekali bahwa di dalamnya mengandung makna yang dalam dan tajam dengan kata-kata penuh kias dan padat isinya. Sebaliknya, karya sastra yang berupa puisi dapat dinyanyikan seperti lagu dengan menciptakan sebuah aransemen untuk sebuah puisi. Penciptaan aransemen lagu puisi akan melahirkan sebuah lagu yang merdu untuk didengarkan. Sekarang ini sudah cukup banyak puisi terkenal karya sastrawan kita yang sudah dimusikalisasikan atau dibuat lagunya.
Kegiatan yang dapat digolongkan ke dalam musikalisasi puisi ada dua jenis yaitu pembacaan puisi dengan iringan musik, dan pemberian titi nada atau tangga nada pada baris-baris puisi sehingga puisi tersebut dapat dinyayikan. Kedua jenis kegiatan tersebut cukup populer di Indonesia. Namun, untuk memberi titi nada pada baris-baris puisi belum banyak dilakukan orang. Beberapa nama penyanyi seperti Ebiet G. Ade, Franky Sahilatua, dan Bimbo merupakan penyanyi yang terkenal. Syair lagunya puitis, dan kental dengan makna. lagu yang mereka nyanyikan betul-betul layak disebut puisi. Kita lihat lagi lagu berjudul Tuhan di atas. Puisi yang ditulis oleh Taufiq Ismail, penyair Angkatan '66 itu ternyata lebih populer sebagai lagunya Bimbo.
Suatu lagu dapat kita dengarkan dengan enak dan harmonis dikarenakan dalam pembuatannya memakai suatu struktur yang tersistem. Sistem dalam sebuah lagu banyak ditentukan oleh irama yang tersusun oleh parameter berikut.
Untaian nada pada sebuah lagu akan memberikan efek suasana bagi yang menikmatinya. Selain itu, irama dalam menyanyikan lagu tersebut juga memiliki andil dalam membentuk suasana lagu. Dalam penampilan musikalisasi, unsur terpenting yang harus diperhatikan adalah kejelasan vokal dan penghayatanmu (ekspresi) saat menyanyikan puisi tersebut. Yang diutamakan tetap isi larik-larik puisi. Musik menjadi pendukung yang harus senada dengan isi puisi.
Aransemen lagu dalam puisi yang akan dimusikalisasi harus disesuaikan dengan tema atau pesan yang terkandung dalam isi puisi. Antara tema, pesan, dan isi puisi dengan irama musiknya harus selaras. Puisi yang bertema perjuangan penuh semngat dapat dinyanyikan dengan irama mars. Puisi yang isinya khidmat atau khusyuk dapat dinyanikan dengan irama slow. Amati kemudian nyanyikan aransmen lagu puisi berjudul Karangan Bunga karya Taufik Ismail berikut.
Nyanyikan puisi yang sudah dibuat aransemen di atas diiringi dengan gitar organ atau alat musik yang lain. Salah seorang menyanyikan lagu yang lain mengiringi.
Mengomunikasikan puisi dengan jalan dimusikalisasi, memiliki banyak manfaat. Pertama memudahkan upaya sosialisasi puisi kepada masyarakat. Musik pada umumnya memiliki daya tarik dan juga menimbulkan kesenangan tertentu kepada pendengarnya. Kedua puisi yang dikomunikasikan lewat atau dengan bantuan musik akan lebih cepat diapresiasi masyarakat. ketiga memberi alternatif penafsiran kandungan suatu puisi. Sebelum seorang musisi musikalisasi sebuah puisi, ia tentunya telah berupaya memahami, merasakan, dan menghayati segala yang terkandung dalam puisi itu. Hasil dari penafsiran inilah yang kemudian dipresentasikan dalam karya musikalisasinya.
Keempat memperkuat daya sentuh puisi lewat representasi musik. Puisi memiliki irama, bunyi, nada, perasaan, dan pikiran. Semua kandungan itu berupaya dipresentasikan oleh si pemusikalisasi dalam karya musikalisasi puisinya. Kelima memperkuat aspek-aspek bunyi. Musikalisasi puisi dapat memperkuat aspek–aspek bunyi dalam puisi, seperti irama, euphony, anomatope, dan lain–lain. Musikalisasi puisi pun dapat memperkuat nada dan irama puisi.
Manfaat Bagi Pembelajaran Apresiasi Puisi
Manfaat musikalisasi puisi, selain dapat dijadikan sebagai salah satu materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada tingkat sekolah menengah, juga bisa digunakan para guru sebagai media pembelajaran apresiasi puisi. Manfaat–manfaat musikalisasi puisi yang dapat diambil dari penerapan musikalisasi puisi sebagai materi dan media dan pembelajaran apresiasi puisi ini. Beberapa manfaat musikalisasi dalam pembelajaran apresiasi puisi antara lain.
- Dapat merangsang minat siswa terhadap puisi sebab musik adalah salah satu cabang kesenian yang sudah akrab dengan kehidupan siswa dan pada umumnya disukai siswa.
- Memberi penyegaran pada siswa agar pembelajaran tidak monoton.
- Memberi kesempatan kepada siswa berhubungan langsung dengan karya sastra melalui cara yang akrab dengan pengalaman siswa.
- Merangsang aspek emotif siswa, dan lain–lain.
Banyak pemusik yang menciptakan lirik dulu baru lagunya. Jika itu yang dilakukan, liriknya biasanya sangat puitis. Tidak sedikit syair lagu yang bentuk serta isinya berupa puisi. Syair lagu itu jika dibacakan atau dideklamasikan akan terasa sekali bahwa di dalamnya mengandung makna yang dalam dan tajam dengan kata-kata penuh kias dan padat isinya. Sebaliknya, karya sastra yang berupa puisi dapat dinyanyikan seperti lagu dengan menciptakan sebuah aransemen untuk sebuah puisi. Penciptaan aransemen lagu puisi akan melahirkan sebuah lagu yang merdu untuk didengarkan. Sekarang ini sudah cukup banyak puisi terkenal karya sastrawan kita yang sudah dimusikalisasikan atau dibuat lagunya.
Kegiatan yang dapat digolongkan ke dalam musikalisasi puisi ada dua jenis yaitu pembacaan puisi dengan iringan musik, dan pemberian titi nada atau tangga nada pada baris-baris puisi sehingga puisi tersebut dapat dinyayikan. Kedua jenis kegiatan tersebut cukup populer di Indonesia. Namun, untuk memberi titi nada pada baris-baris puisi belum banyak dilakukan orang. Beberapa nama penyanyi seperti Ebiet G. Ade, Franky Sahilatua, dan Bimbo merupakan penyanyi yang terkenal. Syair lagunya puitis, dan kental dengan makna. lagu yang mereka nyanyikan betul-betul layak disebut puisi. Kita lihat lagi lagu berjudul Tuhan di atas. Puisi yang ditulis oleh Taufiq Ismail, penyair Angkatan '66 itu ternyata lebih populer sebagai lagunya Bimbo.
Suatu lagu dapat kita dengarkan dengan enak dan harmonis dikarenakan dalam pembuatannya memakai suatu struktur yang tersistem. Sistem dalam sebuah lagu banyak ditentukan oleh irama yang tersusun oleh parameter berikut.
- Nada adalah unsur terkecil dalam sebuah musik yang mempunyai jenis tinggi dan rendah.
- Accord adalah suatu rangkaian nada-nada yang tersusun secarateratur dari sebuah tangga nada.
- Nada dasar merupakan kerangka utama sebuah lagu.
- Durasi adalah suatu notasi pada nada, sehingga bisa menggambarkan not atau nada tersebut dibaca panjang atau pendek atau dengan durasi yang lama atau sebentar.
- Ritme merupakan sesuatu yang menyangkut ketukan detik yang teratur dan pola yang teratur.
Untaian nada pada sebuah lagu akan memberikan efek suasana bagi yang menikmatinya. Selain itu, irama dalam menyanyikan lagu tersebut juga memiliki andil dalam membentuk suasana lagu. Dalam penampilan musikalisasi, unsur terpenting yang harus diperhatikan adalah kejelasan vokal dan penghayatanmu (ekspresi) saat menyanyikan puisi tersebut. Yang diutamakan tetap isi larik-larik puisi. Musik menjadi pendukung yang harus senada dengan isi puisi.
Aransemen lagu dalam puisi yang akan dimusikalisasi harus disesuaikan dengan tema atau pesan yang terkandung dalam isi puisi. Antara tema, pesan, dan isi puisi dengan irama musiknya harus selaras. Puisi yang bertema perjuangan penuh semngat dapat dinyanyikan dengan irama mars. Puisi yang isinya khidmat atau khusyuk dapat dinyanikan dengan irama slow. Amati kemudian nyanyikan aransmen lagu puisi berjudul Karangan Bunga karya Taufik Ismail berikut.
Nyanyikan puisi yang sudah dibuat aransemen di atas diiringi dengan gitar organ atau alat musik yang lain. Salah seorang menyanyikan lagu yang lain mengiringi.