Piala Dunia merupakan kompetisi akbar yang bergengsi dalam dunia persepakbolaan. Piala dunia digelar setiap 4 tahun sekali. Dalam setiap pergelaran selalu saja ada hal yang menarik untuk diperbincangkan mengenai sepak bola yang banyak digandrungi berbagai kalangan ini. Delapan puluh empat tahun telah berlalu sejak Piala Dunia FIFA pertama yang digelar Uruguay. Sejak saat itu, telah tercatat 79 tim nasional tampil setidaknya satu kali di ajang tersebut. Brasil menjadi satu-satunya negara yang selalu berlaga di kedua puluh putaran final.
Mengevaluasi berarti terdapat proses penilaian. Dalam hal ini, yang kalian nilai adalah teks “Sejarah Piala Dunia”. Sebagai sebuah teks cerita sejarah, teks yang diceritakan di atas harus mampu menjalani fungsi sosialnya, yaitu merekonstruksi dan memberikan informasi yang berkaitan dengan masa lampau. Sebelum melakukan penilaian, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengukuran. Proses penilaian yang bisa dilakukan terhadap teks cerita sejarah yang disajikan tersebut adalah dengan melakukan pengukuran informasi yang diberikan. Kalian dapat mengukur apakah informasi yang diberikan tersebut telah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Dengan menentukan apakah informasi yang kalian peroleh itu telah memenuhi kriteria sebuah teks cerita sejarah menunjukkan bahwa telah melakukan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan evaluasi.
1. Struktur Teks
Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah adalah orientasi^urutan peristiwa^reorientasi. Reorientasi merupakan tahapan yang berupa pilihan, yang bisa saja tidak muncul dalam sebuah teks cerita sejarah.
Teks “Sejarah Piala Dunia” di atas terdiri dari delapan belas paragraf. Galilah informasi yang disajikan setiap paragrafnya. Kemudian kelompokkan informasi yang kalian peroleh berdasarkan jenis dan waktu kejadiannya.
Pembabakan
Setiap peristiwa sejarah pasti memiliki periodisasi. Batasan waktu peristiwa sejarah tersebut dibagi dalam pembabakan. Dalam pembuatan teks cerita sejarah, diperlukan pemberian informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, mulai dari awal hingga akhir peristiwa. Kronologi peristiwa yang membangun kisah sejarah ini bertujuan agar kisahan yang disajikan tidak melompat-lompat. Pada teks sejarah Piala Dunia teks tersebut periodisasinya sudah runtut.
Penyelenggaraan Piala Dunia
Sejak 1930 hingga 2014, Piala Dunia sudah digelar dua puluh kali. Berikut ini terdapat data pelaksanaan Piala Dunia tersebut, mulai dari tahun pelaksanaannya, negara yang menjadi tuan rumah, waktu dan tempat pelaksanaan laga final, hingga pemenang pada periode itu.
Pembagian Grup Piala Dunia 2014 Brazil
FIFA World Cup 2014 dikuti 32 negara dan terbagi ke dalam 8 grup yang terlihat pada gambar di atas.
Mengevaluasi berarti terdapat proses penilaian. Dalam hal ini, yang kalian nilai adalah teks “Sejarah Piala Dunia”. Sebagai sebuah teks cerita sejarah, teks yang diceritakan di atas harus mampu menjalani fungsi sosialnya, yaitu merekonstruksi dan memberikan informasi yang berkaitan dengan masa lampau. Sebelum melakukan penilaian, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengukuran. Proses penilaian yang bisa dilakukan terhadap teks cerita sejarah yang disajikan tersebut adalah dengan melakukan pengukuran informasi yang diberikan. Kalian dapat mengukur apakah informasi yang diberikan tersebut telah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Dengan menentukan apakah informasi yang kalian peroleh itu telah memenuhi kriteria sebuah teks cerita sejarah menunjukkan bahwa telah melakukan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan evaluasi.
1. Struktur Teks
Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah adalah orientasi^urutan peristiwa^reorientasi. Reorientasi merupakan tahapan yang berupa pilihan, yang bisa saja tidak muncul dalam sebuah teks cerita sejarah.
Struktur Teks | Kalimat |
---|---|
Orientasi | Pesona sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat memang tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul gelombang penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga kesukaan maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola tidak pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang sayang untuk dilewatkan adalah Piala Dunia. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 1 | Sejarah Piala Dunia mulai digelar pada 1930 di Uruguay, dengan hanya melibatkan tiga belas negara, sembilan negara dari Benua Amerika (Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak itu, Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi, pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga penyelenggaraannya yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala Dunia telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh trofi Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda, yaitu tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua Eropa. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 2 | Brasil merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi. Trofi yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi yang sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina meraih dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua trofi pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi pada 1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol dengan satu trofi pada 2010. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 3 | Piala Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang memiliki impian menggelar turnamen internasional sepak bola. FIFA yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola di Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya belum besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak mengatur turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional (IOC). Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri pada 1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini gagal karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 4 | Pada 1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala Dunia yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di Uruguay. Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan sepak bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 5 | Untuk menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang serius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion raksasa bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan turnamen akbar ini. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 6 | Jika saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain di turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930 tersebut pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai penyelenggaraan perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme kualifikasi bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan mengundang seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk berpartisipasi di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk dapat diterima menjadi peserta Piala Dunia |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 7 | Undangan FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa negara di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa tidak begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan tempat penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka antusias untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua Eropa harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera Atlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat masih sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 8 | Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan negara. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 9 | Kondisi yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia melobi beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia. Akirnya empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis memang dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut serta. Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA, Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut untuk mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat penyelenggaraan Piala Dunia di benua seberang. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 10 | Para pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania berangkat menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS Conte Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama tiga wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe (Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat istimewa karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama. Sementara itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat secara terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan Marseille. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 11 | Kapal SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari Pelabuhan Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini lalu berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput tim Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan Barcelona. Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro untuk menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju Pelabuhan Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya. Kapal ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9 hari sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 12 | 30 Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan, terutama bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia FIFA perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga sekaligus rival mereka, Argentina. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 13 | Akan tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil menyebabkan jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga turut tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia, jumlah peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia berkurang menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat dihentikan selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat Perang Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil dengan hanya diikuti tiga belas negara |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 14 | Penyelenggaraan Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat dari jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954). Sejak itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga pelaksanaan yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982, diselenggarakan di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah jumlah peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus bertambah hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat (1994). |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 15 | Saat FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis, jumlah peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah ini bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil (2014). Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan Michel Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah hingga empat puluh negara peserta. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 16 | Selain mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain yang tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi Piala Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum penyelenggaran Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak awal digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi bernama Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar ini hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini didesain oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel Lafleur. |
Urutan Peristiwa Sejarah Tahap 17 | Trofi Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World Cup pada gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat oleh seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman merupakan negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini. FIFA World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil. |
Teks “Sejarah Piala Dunia” di atas terdiri dari delapan belas paragraf. Galilah informasi yang disajikan setiap paragrafnya. Kemudian kelompokkan informasi yang kalian peroleh berdasarkan jenis dan waktu kejadiannya.
Paragraf | Kalimat | Jenis Informasi | Waktu |
---|---|---|---|
Pargaraf 1 |
| Pesona sepak bola dan Piala Dunia sebagai salah satu bentuk kompetisinya di dunia | Sepanjang waktu |
Paragraf 2 |
| Sejarah awal penyelenggaraan piala dunia, waktu penyelenggaraan dan jumlah penyelenggaraan | 1930-2014 |
Paragraf 3 |
| Negara negara peraih trofi Piala Dunia | 1930-2014 |
Paragraf 4 |
| Pencetus piala dunia dan sejarah awal turnamen Piala dunia | 1924-1928 |
Paragraf 5 |
| Piala dunia pertama kali digelar di uruguay dan bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaan uruguay | 1930 |
Paragraf 6 |
| Persiapan piala dunia Uruguay dengan pembangunan stadion raksasa | 1930 |
Pargraf 7 |
| Pembukaan piala dunia, peserta tidak melalui kualifikasi dan FIFA mengundang asosiasi sepak bola untuk berpartisipasi | 1930 |
Paragraf 8 |
| Undangan FIFA hanya direspon oleh negara di Benua Amerika, sementara Benua Eropa kesulitan transportasi | 1930 |
Paragraf 9 |
| Negara dari benua Eropa tidak ada yang mengikuti Piala Dunia | 1930 |
Paragraf 10 |
| Jules Rimet melobi beberapa negar Eropa dan FIFA menyediakan kapal untuk mengangkut pemain dari Eropa | 1930 |
Paragraf 11 |
| Pemain dan pelatih belgia dan rumania menggunakan SS Conte Verde, juga mengangkut Jules Rimet dan 3 wasit sedangkan pemain yugoslavia berangkat dari pelabuhan Marselle | 1930 |
Paragraf 12 |
| Perjalanan bersejarah SS Conte Verde dari dermaga Vilefranche, Barcelona, Rio de Janeiro | 1930 |
Paragraf 13 |
| Uruguay menjadi juara dunia Pertama dengan mengalahkan Argentina | 1930 |
Paragraf 14 |
| Kondisi politik ekonomi mempengaruhi keikursertanan negara-negara dalam piala dunia | 1934-1950 |
Paragraf 15 |
| Penyelenggraan Piala Dunia stabil sejak 1954. Tahun 1982 jumlah peserta ditambah menjadi 20. | 1954-1994 |
Parafraf 16 |
| Piala Dunia di Prancis jumlah peserta bertambah menjadi 30 negara dan terus bertambag | 1998-2014 |
Paragraf 17 |
| Trofi Piala Dunia pertama dibuat oleh Abel Lafleur | 1930-1970 |
Paragraf 18 |
| Trofi Jules Rimet digantikan Trofi FIFA World Cup | 1974-2014 |
Pembabakan
Setiap peristiwa sejarah pasti memiliki periodisasi. Batasan waktu peristiwa sejarah tersebut dibagi dalam pembabakan. Dalam pembuatan teks cerita sejarah, diperlukan pemberian informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, mulai dari awal hingga akhir peristiwa. Kronologi peristiwa yang membangun kisah sejarah ini bertujuan agar kisahan yang disajikan tidak melompat-lompat. Pada teks sejarah Piala Dunia teks tersebut periodisasinya sudah runtut.
Penyelenggaraan Piala Dunia
Sejak 1930 hingga 2014, Piala Dunia sudah digelar dua puluh kali. Berikut ini terdapat data pelaksanaan Piala Dunia tersebut, mulai dari tahun pelaksanaannya, negara yang menjadi tuan rumah, waktu dan tempat pelaksanaan laga final, hingga pemenang pada periode itu.
No. | Tahun | Tuan rumah | Waktu dan Tempat Final | Juara |
---|---|---|---|---|
1. | 1930 | Uruguay | 30 Juli 1930 Estadio Centenario Montevideo, Uruguay | Uruguay |
2. | 1934 | Italia | 10 Juni 1934 Stadio Nazionale PNF, Italia | Italia |
3. | 1938 | Perancis | 19 Juni 1938 Stade Olympique de Colombes Paris, Perancis | Italia |
4. | 1950 | Brasil | 9 Juli 1950 Estádio do Maracanã Rio de Janeiro, Brazil | Uruguay |
5. | 1954 | Swiss | 4 Juli 1954 Stadion Wankdorf Bern, Swiss | Jerman Barat |
6. | 1958 | Swedia | 29 Juni 1958 Stadion Råsunda Solna, Swedia | Brasil |
7. | 1962 | Chili | 17 Juni 1962 Estadio Nacional Santiago, Chile | Brasil |
8. | 1966 | Inggris | 28 Juli 1966 Stadion Wembley London, Inggris | Inggris |
9. | 1970 | Meksiko | 21 Juni 1970 Estadio Azteca Mexico City, Meksiko | Brasil |
10. | 1974 | Jerman Barat | 7 Juli 1974 Olympiastadion Munich, Jerman Barat | Jerman Barat |
11. | 1978 | Argentina | 25 Juni 1978 Estadio Monumental Buenos Aires, Argentina | Argentina |
12. | 1982 | Spanyol | 11 Juni 1982 Santiago Bernabéu Madrid, Spanyol | Italia |
13. | 1986 | Meksiko | 29 Juni 1986 Estadio Azteca Mexico City, Meksiko | Argentina |
14. | 1990 | Italia | 8 Juli 1990 Stadio Olimpico Roma, Italia | Italia |
15. | 1994 | Amerika Serikat | 17 Juli 1994 Rose Bowl Pasadena, California, AS | Brasil |
16. | 1998 | Perancis | 12 Juni 1998 Stade de France Saint-Denis, Perancis | Perancis |
17. | 2002 | Korea Selatan & Jepang | 30 Juni 2002 Stadion International Yokohama, Jepang | Brasil |
18. | 2006 | Jerman | 9 Juli 2006 Olympiastadion Berlin, Jerman | Italia |
19. | 2010 | Afrika Selatan | 11 Juli 2010 Soccer City Johannesburg, Afrika Selatan | Spanyol |
20. | 2014 | Brasil | 13 Juli 2014 Estádio do Maracanã Rio de Janeiro, Brazil | Jerman |
Pembagian Grup Piala Dunia 2014 Brazil
FIFA World Cup 2014 dikuti 32 negara dan terbagi ke dalam 8 grup yang terlihat pada gambar di atas.