Minggu, 26 April 2020

Materi SBK | Bentuk Simbol dan Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Rupa

Wawan Setiawan Tirta
Bentuk Simbol dan Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Rupa Materi SBK | Bentuk Simbol dan Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Rupa
Dalam pembahasan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) kali ini adalah mengenal bentuk simbol dan sikap apresiatif terhadap karya seni rupa. Tujuan bahasannya adalah agar siswa dapat mengapresiasi karya seni rupa. Selain itu siswa dapat menjelaskan, membuat, mempraktikkan dan menunjukkan sikap apresiatif simbol dalam karya seni rupa dua dimensi. 

A. Simbol Karya Seni Rupa Dua Dimensi 

Masih ingatkah kalian tentang seni rupa? Seni rupa berarti bentuk yang ada wujud dan rupanya sehingga dapat dinikmati dengan indra penglihatan (visual).  Karya seni rupa adalah hasil aktivitas mencipta berdasarkan kaidah dan prinsip-prinsip seni rupa yang bersumber pada rasa, pengalaman, dan pengamatan yang diekspresikan ke dalam bentuk rupa yang dapat menimbulkan kesan-kesan dan rasa puas bagi penikmatnya. 

Karya seni rupa dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari karya seni rupa dua dimensi.  Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa pada bidang datar yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Dalam seni ini memiliki unsur dan simbol. Simbol disebut juga lambang.  Simbol seni rupa yang ada di sekitar kita banyak ragamnya. Mari kita amati simbol-simbol yang ada pada karya seni rupa. 

Selain simbol-simbol di atas, karya seni rupa juga mengenal simbol warna. Warna mampu membentuk simbol pernyataan yang lebih lengkap daripada unsur-unsur rupa lainnya.  Warna dapat memberikan kesan langsung kepada penikmatnya. Warna cerah memberi kesan menyenangkan, warna gelap memberi kesan sedih, warna yang mengandung unsur merah mempunyai kesan panas, dan warna yang mengandung unsur biru mempunyai kesan dingin.

Menurut para ahli, berikut ini simbol  warna yang digunakan secara umum, yaitu: 

  1. Warna kuning berarti raja. 
  2. Warna hitam berarti berkabung (sedih). 
  3. Warna merah berarti berani. 
  4. Warna putih berarti suci. 
  5. Warna hijau berarti sejuk. 

B. Membuat Simbol dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi  

Mari membuat gambar bendera negara.  Bendera merupakan karya seni dua dimensi, karena memiliki ukuran panjang dan lebar. Bendera negara merupakan suatu simbol negara.

C. Sikap Apresiatif terhadap Simbol Karya Seni Rupa

1. Pengertian Apresiatif 

Apresiatif berasal dari kata apresiasi. Apresiasi berasal dan bahasa Inggris (to appreciate) yang berarti menghargai. Apresiasi adalah kemampuan seseorang mengenali dan memahami nilai yang terkandung dalam hasil karya seni sehingga kita dapat menghargai karya seni yang pada akhirnya bangga dengan hasil karya seni. Apresiasi sering juga dihubungkan dengan nilai. Menilai berarti sama saja dengan mengapresiasi, memberi harga atau nilai besar kecil suatu hasil karya seni. 

a. Menuliskan Ungkapan Perasaan 

Cobalah kalian amati lukisan yang terpasang pada dinding rumahmu, sekoIahmu, atau lukisan di tempat-tempat Mungkin kalian akan menjumpai berbagai jenis lukisan. Ada model pemandangan alam, model tokoh perjuangan, dan model lainnya. Bagaimana kalian bisa menuliskan isi lukisan tersebut ke dalam bentuk cerita? Kalian dapat menulis kegiatan tokohnya, misalnya apa, siapa, sedang apa, di mana, untuk apa tokoh itu berada di situ, bagaimana warna lukisannya, dan lain-lain. 

b. Ungkapkan Perasaan Secara Lisan 

Kalian telah mengungkapkan perasaan secara tertulis. Kalian akan mencoba keberanian dalam mengungkapkan isi atau perasaan dan lukisan yang diamati. Mengungkapkan perasaan melatih kalian menjadi manusia yang jujur, berani berkata benar, dan disiplin dalam bertindak. Sebab, dalam mengungkapkan perasaan secara lisan ini dituntut untuk jujur, tidak menutupi-nutupi kekurangan lukisan, akan tetapi juga tidak mengada-ada. Jika lukisan itu bagus maka katakan bagus. Sebaliknya, jika lukisan itu kurang bagus maka kita harus tetap menghargai pelukisnya dan hasil karyanya. Sebab bagaimanapun hasil karya seseorang harus kita hargai. 

2. Aspek-Aspek Apresiasi 

Beberapa langkah apresiasi, yaitu pengamatan, penghayatan (perenungan), dan pemberian nilai harga seseorang terhadap karya seni tersebut.  Apresiasi karya seni biasanya dapat menimbukan pengaruh tertentu dalam kemauan seseorang sehingga ia mau berkarya seni. Untuk dapat mengapresiasi dengan baik, kita harus menguasai teori dalam seni itu sendiri. Adapun kriteria dalam aspek apresiasi adalah sebagai berikut: 

a. Ide (gagasan) 

Seseorang dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman terhadap keindahan sehingga akan muncul gagasan untuk menuangkannya dalam sebuah karya seni rupa. Setiap orang akan berbeda dalam menuangkan idelgagasannya. Untuk itu, diperlukan latihan dan pengalaman sehingga seorang seniman akan memiliki ciri khusus sendiri-sendiri yang berbeda dengan orang lain. Dalam arti lain seniman memiliki simbol-simbol yang tidak dimiliki oleh orang lain.

b. Kreativitas 

Kreativitas memiliki arti hasil ciptaannya terus-menerus berubah sehingga hasil karya yang diciptakannya belum pernah ada sebelumnya. Artinya, karya yang dibuat bukan hasil jiplakan atau meniru orang lain. Dalam karya seni rupa yang baik akan terkandung unsur kreativitas pembuatnya. 

c. Komposisi 

Penataan unsur-unsur dalam seni disebut komposisi. Pengertian Komposisi adalah penempatan suatu objek agar indah dilihat. Dalam komposisi ada yang dimaksud keseimbangan (balance), kesatuan, dan irama sehingga sebuah karya dapat mengekspresikan perasaan si pembuatnya

d. Gaya perseorangan 

Pengertian Gaya perseorangan berkaitan erat dengan ciri kreativitas orang.

e. Teknik dan Wujud 

Teknik adalah cara seseorang untuk mewujudkan gagasan (ide) menjadi suatu hal yang menarik. Dengan demikian, teknik memiliki nilai perwujudan dengan menggunakan media seni rupa berupa alat dan bahan. Teknik yang diberikan akan memunculkan bentuk dan wujud baru yang berbeda. 

3. Tingkatan Apresiasi 

Dalam mengapresiasi membutuhkan proses. Apresiasi tidak langsung dapat menilai hasil karya seseorang, tetapi perlu pendalaman dan mempelajari seni rupa yang berkesinambungan atau terus-menerus. 

Berikut ini beberapa tingkatan apresiasi seseorang terhadap karya orang lain. 

a. Penikmatan 

Seseorang akan merasa puas secara langsung setelah melihat atau mengamati sebuah hasil karya seni orang lain. 

b. Pemahaman 

Seseorang sudah dapat memahami sebuah karya seni setelah mengamati suatu karya seni.

c. Penghargaan 

Seseorang dapat menanggapi isi, makna yang terkandung dalam hasil karya serta dapat menilai, dan memberikan tanggapan bagus atau tidaknya suatu karya seni setelah memahami suatu karya seni. 

d. Penghayatan 

Tindakan menghayati suatu karya seni rupa dapat dilakukan oleh seseorang setelah orang itu bisa menilai hasil karya seni orang 

a. Implikasi 

Seseorang dapat melibatkan din ke dalam karya seni setelah orang tersebut dapat menghayati karya seni.

Demikian bahasan mengenai pengertian simbol dan sikap apresiatif terhadap karya seni rupa sebagai bahan pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan dan dapat menjawab pertanyaan atau soal-soal yang berkaitan erat dengan simbol dan cara mengapresiasinya.