Harlah adalah akronim dari hari lahir. Ada pula yang menulis harlah adalah singkatan dari Hari Lahir. Itu salah.
Akronim meskipun mirip dengan singkatan ada perbedaannya. Akronim bisa dibaca seperti sebuah kata. Sementara singkatan bacanya harus dieja satu persatu huruf.
Harlah adalah akronim yang udentik dengan kalangan NU. Kata Harlah sudah telanjur identik dengan NU dan badan otonom di bawahnya ketika memperingati tanggal berdirinya.
Tetapi kata harlah jika tidak diakronimkan tidak identik dengan NU. Misalnya ditulis Hari Lahir. Menjadi frasa biasa pada umumnya.
Penggunaan akronim khusus yang seakan-akan hanya dimiliki oleh NU ini semata-mata atas pertimbangan ciri khas. Muhammadiyyah dengan kata milad. Sementara kampus dengan Dies Natalis, serta pemerintah daerah dengan Hari Jadi.
Sebagian kabupaten di Jawa Timur menggunakan akronim dalam acara resmi. Misalnya HARJALU (Hari Jadi Lumajang), HARJAHA (Hari Jadi Bayuwangi) dan setrusnya dan sebagainya.
Untuk tingkat negara, ada singkatan khusus yang digunakan, yaitu HUT RI. Intinya sama, hari kelahiran atau hari jadi.
Kata memang bisa menjadi ciri khas dalam hubungan sosial. Meskipun tidak suatu kata diklaim sebagai milik kelompok tertentu, tetapi kesepakatan sosial sudah menunjukkan bahwa identifikasi itu terjadi.
Harlah dengan NU seakan-akan menjadi satu hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sama halnya dengan kata betul yang diulang dengan cepat sebanyak tiga kali sudah jadi 'milik' Ipin. Padahal kata betul dimiliki oleh dua Negara, Malaysia dan Indonesia.
Maka, Selamat Harlah!
Semoga Tetap NU.
Akronim meskipun mirip dengan singkatan ada perbedaannya. Akronim bisa dibaca seperti sebuah kata. Sementara singkatan bacanya harus dieja satu persatu huruf.
Ucapan Selamat Harlan NU yang Unik |
Tetapi kata harlah jika tidak diakronimkan tidak identik dengan NU. Misalnya ditulis Hari Lahir. Menjadi frasa biasa pada umumnya.
Penggunaan akronim khusus yang seakan-akan hanya dimiliki oleh NU ini semata-mata atas pertimbangan ciri khas. Muhammadiyyah dengan kata milad. Sementara kampus dengan Dies Natalis, serta pemerintah daerah dengan Hari Jadi.
Sebagian kabupaten di Jawa Timur menggunakan akronim dalam acara resmi. Misalnya HARJALU (Hari Jadi Lumajang), HARJAHA (Hari Jadi Bayuwangi) dan setrusnya dan sebagainya.
Untuk tingkat negara, ada singkatan khusus yang digunakan, yaitu HUT RI. Intinya sama, hari kelahiran atau hari jadi.
Kata memang bisa menjadi ciri khas dalam hubungan sosial. Meskipun tidak suatu kata diklaim sebagai milik kelompok tertentu, tetapi kesepakatan sosial sudah menunjukkan bahwa identifikasi itu terjadi.
Harlah dengan NU seakan-akan menjadi satu hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sama halnya dengan kata betul yang diulang dengan cepat sebanyak tiga kali sudah jadi 'milik' Ipin. Padahal kata betul dimiliki oleh dua Negara, Malaysia dan Indonesia.
Maka, Selamat Harlah!
Semoga Tetap NU.