Selasa, 28 April 2020

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA PERENCANAAN DAN AKTUAL

Wawan Setiawan Tirta

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA PERENCANAAN DAN AKTUAL

Di dalam implementasi dari rencana yang telah dibuat, ORIGO mengalami beberapa perbedaan. Perbedaan yang paling berpengaruh adalah mundurnya jadwal peluncuran bisnis yang diakibatkan oleh mundurnya jadwal produksi dari pemasok tisu dan tutup galon.
Pemasok tutup galon mengalami pemunduran jadwal yang paling lama. Pada awalnya, tutup galon yang dipesan adalah tutup galon yang dapat langsung dibuka dengan adanya lubang ditengah yang ditutup oleh pengaman. Dengan adanya tutup botol seperti ini, diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam proses penggunaan dispenser pada galon. Namun, setelah dilakukan produksi, pemasok tutup galon tersebut mengalami kesalahan produksi sehingga diharuskan untuk memproduksi ulang. Pemasok tersebut memberikan penawaran untuk memilih jenis tutup galon yang lain karena kesalahan produksi diakibatkan oleh cetakan atau molding yang sudah rusak. Oleh karena itu, untuk dapat mendapatkan tutup galon yang direncanakan akan memakan waktu lebih banyak.
Jumlah unit yang terjual juga mengalami perbedaan terhadap apa yang telah direncanakan. Hal ini lebih dikarenakan masih terbatasnya kendaraan untuk distribusi produk ke konsumen.









BAB VI
KESIMPULAN DAN PENUTUP

6.1    Kesimpulan
    Perkembangan jumlah perusahaan Industri Air Minum Dalam Kemasan semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan ketatnya persaingan internal pada industri ini. Meskipun demikian, fenomena maraknya pemain baru tersebut dapat dilihat sebagai acuan bahwa industri ini memiliki daya tarik yang kuat.
Dari latar belakang tersebut, CV Panca Sinergi Utama merumuskan suatu model bisnis yang diharapkan dapat menjadi pilihan baru untuk konsumen.
    Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan menyebabkan permintaan akan AMDK menjadi meningkat. Hal ini diketahui CV Panca Sinergi utama melalui informasi yang  berasal dari data primer dan sekunder. Untuk data primer perusahaan telah melakukan riset kuantitatif dan kualitatif. Pada data primer tersebut perusahaan mendapat informasi bahwa adanya perubahan perilaku masyarakat yang ternyata memiliki peduli yang cukup tinggi atas kandungan AMDK yang diminum. Data sekunder didapatkan perusahaan melalui media surat kabar, media internet, serta majalah.
    Para pemain di industri ini dituntut agar selalu mempunyai nilai lebih yang ditawarkan kepada konsumen mengingat ketatnya persaingan.

6.2    Pembelajaran Yang Diperoleh Selama Menjalankan Bisnis
    Hal yang menjadi tantangan dari bisnis adalah ketidakpastian. Dengan membuat satu rencana implementasi berarti suatu perusahaan berhadapan dengan ketidakpastian. Pemunduran jadwal peluncuran produk dan tidak tercapainya target penjualan merupakan salah satu pelajaran yang bisa diambil oleh kami dalam menghadapi ketidakpastian.
    Sebuah rencana implementasi diharuskan memiliki rencana cadangan dan beberapa tindakan contingency. Hal ini sebagai salah satu cara perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.
















L A M P I R A N 
P E M A S A R A N












LAMPIRAN PEMASARAN 1:
DEPTH INTERVIEW BRIEF
LATAR BELAKANG:
Depth interview dengan beberapa narasumber dari rumah sakit, perkantoran dan perusahaan, hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan keinginan suatu perusahaan di dalam mengkonsumsi suatu produk galon air minum dalam kemasan.
OBJECTIVES:
Tujuan dilakukannya depth interview ini adalah untuk mencari tahu mengenai aspek-aspek apa saja yang dibutuhkan oleh sebuah institusi untuk memilih suatu merek air minum dalam kemasan berupa galon, antara lain adalah:
1.    Apakah pemilihan suatu produk pada suatu perusahaan sama dengan konsumen akhir
2.    Suatu institusi lebih mementingkan aspek harga atau kualitas di dalam pemilihan produk galon air minum dalam kemasan
3.    Apakah Business-to-Business (B2B) market  merupakan pasar yang sesuai untuk produk ORIGO.





PEDOMAN TANYA JAWAB
PENDAHULUAN
•    Perkenalan antara tim ORIGO dan narasumber
•    Penjelasan tentang riset yang dilakukan dan tujuannya
•    Penjelasan topik yang akan dibicarakan

SESI TANYA JAWAB
•    Apa saja aspek-aspek yang dibutuhkan perusahaan ini jika ingin mengkonsumsi suatu produk galon?
•    Insitusi ini lebih mementingkan aspek harga atau kualitas?
•    Pada kisaran harga berapa institusi ini rela untuk membeli suatu produk galon?
•    Keputusan pembelian produk galon dilakukan oleh divisi logistik institusi ini atau masing-masing divisi?
•    Berapa kapasitas galon yang dikonsumsi pada setiap minggunya?
•    Merek air minum dalam kemasan apa yang digunakan pada saat ini?
•    Berapa harga yang diperoleh?
•    Apakah pernah mengalami masalah dengan merek tersebut?
•    Menurut anda produk galon air minum dalam kemasan seperti apa yang sesuai untuk suatu perusahaan?
PENUTUP


LAMPIRAN PEMASARAN 2:
DEPTH INTERVIEW SUMMARY
Tim pemasaran ORIGO melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang memang kompeten di bidang dan institusinya. Narasumber yang kami wawancara adalah:
1.    Dr. Harjo Saksomo Bajuadji SpOg, Mkes,  dokter pada Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan Rumah Sakit Fatmawati
Dr. Harjo Saksomo atau yang akrab dipanggil dengan Mas Hari berpendapat bahwa Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan Rumah Sakit Fatmawati pada saat ini dalam memilih produk galon lebih mementingkan faktor harga yang sesuai dengan anggaran rumah sakit dibandingkan dengan faktor kualitas. Selain faktor harga, yang diperhatikan oleh rumah sakit adalah faktor legalitas dimana produk tersebut harus memiliki semua syarat-syarat yang dibutuhkan dan telah disahkan oleh negara. Kebijakan pembelian suatu produk galon pun berbeda pada tiap divisi di rumah sakit tersebut, bisa saja pada tiap divisi menggunakan merek galon yang berbeda-beda. Pada saat ini kedua rumah sakit tersebut menggunakan merek aqua, dimana selama seminggu menghabiskan sekitar 3 galon dan keputusan pembelian berada di tangan Mas Hari pada divisinya. Menurut Mas Hari jika produk Origo ingin fokus kepada kesehatan dan produknya masuk ke rumah sakit maka harus melewati uji laboratorium yang terpercaya dan memiliki semua surat-surat yang dibutuhkan.


2.    Didiek Hariadi, pemilik restoran Pasar ikan dan Pondok Ikan Gurame
Om didiek adalah seorang pengusaha rumah makan, saat ini beliau sudah memiliki 3 cabang rumah makan pasar ikan yang berada di daerah Lenteng Agung, Cinere dan Cibubur lalu untuk rumah makan pondok ikan gurame berada di daerah Depok. Beliau berpendapat bahwa saat ini restorannya masih mementingkan faktor harga dibandingkan dengan faktor kualitas dari suatu merek air minum. Selain faktor harga dalam bisnis restoran seperti ini, faktor ketepatan dalam mendistribusikan produk sehingga tepat waktu menjadi sangat krusial. Rumah makan pasar pada saat ini menggunakan air minum PRIM-A dengan harga Rp.7,000.- per galonnya dan setiap minggunya menghabiskan kurang lebih 15 galon. Rumah makan pondok ikan gurame pada saat ini masih menggunakan air minum isi ulang yang dibeli dengan harga Rp.3,000.- per galonnya dan setiap minggunya menghabiskan 10 galon. Menurutnya produk galon yang sesuai untuk bisnis restoran adalah yang bisa memberikan harga yang murah serta waktu pengiriman yang selalu tepat waktu.

3.    Ibu Aci, bagian pengadaan barang Prasetiya Mulya Business School
Tim pemasaran ORIGO pun melakukan wawancara dengan Ibu Aci yang merupakan bagian pengadaan barang dari Prasetiya Mulya Business School. Ibu Aci memberitahu bahwa produk ORIGO bisa saja digunakan oleh Prasetiya Mulya dengan syarat harganya harus sesuai dengan anggaran institusi. Pada saat ini Prasetiya Mulya sudah menggunakan OASIS sebagai merek produk air minum mereka selama 10 tahun, salah satu alasannya karena OASIS dapat memberikan harga yang relatif murah.  Setiap minggunya Prasetiya Mulya mengkonsumsi kurang lebih 80 galon. Oleh karena itu jika ORIGO ingin memasarkan produknya ke Prasetiya Mulya harus bisa memberikan harga yang kompetitif.









LAMPIRAN PEMASARAN 3:
FGD BRIEF
LATAR BELAKANG
Pelaksanaan FGD ini dilakukan untuk mengetahui perilaku dan preferensi konsumen dalam mengkonsumsi produk air minum dalam kemasan terutama yang berbentuk galon, serta permasalahan-permasalahan yang dialami oleh konsumen. Di dalam FGD ini perusahaan juga akan melakukan presentasi dan demo produk ORIGO.

OBJECTIVES
•    Memperkenalkan produk origo kepada para peserta FGD
•    Mendapatkan insight dari para peserta FGD
•    Mempresentasikan konsep marketing untuk produk ORIGO
•    Mengetahui perilaku para peserta FGD

TARGET MARKET
Demografi:
•    Wanita berusia 20-50 tahun
•    Status ekonomi atas (SES A dan B)
•    Aktifitas: Ibu rumah tangga, wanita bekerja, mahasiswa

WAKTU PELAKSANAAN
•    Tempat : Rumah Ibu Riena (0816734785)
•    Alamat : Jl. Siaga Baru no.22, Komplek Siaga Baru, Pejaten Barat
•    Waktu : 18 Juni 2009, pukul 18.30 – 21.00
PEDOMAN DISKUSI
PENDAHULUAN
•    Perkenalan antara moderator dan responden
•    Penjelasan tentang tujuan diadakannya FGD
•    Penjelasan tentang rekaman video dan foto, hanya untuk keperluan penelitian semata
•    Penjelasan topik yang akan dibicarakan (industri air minum dalam kemasan)
SESI DISKUSI
UMUM/PRODUK
1.    Apakah ibu-ibu sekalian menggunakan galon di rumah masing-masing?
2.    Merek apakah yang dikonsumsi?
3.    Menurut anda, apakah merek yang anda konsumsi dan saat ini beredar di pasaran cukup ideal? Kalau tidak masalah apa yang sering anda hadapi? Dan usaha apa yang anda lakukan untuk memperbaikinya?
PRESENTASI DAN DEMO PRODUK ORIGO
1.    Penjelasan singkat mengenai asal-usul produk ORIGO
2.    Presentasi mengenai kelebihan-kelebihan dan perbedaan produk ORIGO dibandingkan dengan produk kompetitor
3.    Demo air ORIGO dengan menggunatkan alat TDS Scan dan elektrolisis dibandingkan dengan air produk kompetitor
4.    Menanyakan komentar para peserta FGD setelah melihat demo air ORIGO

PERBANDINGAN PRODUK
Pada sesi ini para peserta FGD akan diperlihatkan tiga buah galon dari merek yang berbeda-beda yaitu ORIGO, AMIDIS dan RIVERO. Alasan dipilihnya dua merek tersebut adalah karena produk tersebut merupakan kompetitor terdekat produk ORIGO. Hal yang akan dibandingkan meliputi aspek:
•    Kualitas warna galon
•     Kualitas Bentuk galon
•    Kualitas stiker galon

PRESENTASI ALTERNATIF KONSEP MARKETING ORIGO
Pada sesi terakhir ini tim pemasaran ORIGO akan mempresentasikan alternatif konsep pemasaran yang nantinya akan digunakan oleh produk ORIGO. Oleh karena itu tim pemasaran membutuhkan pendapat para peserta FGD tersebut untuk membantu memilih konsep mana yang paling cocok dengan produk ORIGO.  Konsep pemasaran tersebut antara lain adalah:
•    Konsep 1: mengedepankan unsur TDS 0 dan teknologinya yang merupakan salah satu competitive advantage dari produk ORIGO.
•    Konsep 2: Mengedepankan unsur kesehatan dan gaya hidup
•    Konsep 3: Mengedepankan unsur alam dan lingkungan
LAMPIRAN PEMASARAN 4:
FGD SUMMARY
Pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2009 diadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengetahui perilaku konsumen dalam menggunakan produk air minum dalam kemasan terutama pada bentuk galon. Peserta FGD adalah wanita dewasa dengan umur 20-50 tahun yang berasal dari golongan ekonomi kelas atas. FGD tersebut dihadiri oleh 6 orang peserta dimana terdapat 5 orang ibu-ibu rumah tangga dan 1 orang mahasiswi semester akhir. Acara FGD dimulai pada jam 18.30 dan berakhir pada jam 21.00

UMUM/PRODUK
Para peserta FGD yang hadir pada saat itu menunjukan bahwa 4 dari 6 orang sudah menggunakan teknologi Advance sebagai sarana untuk mengkonsumsi air minum pada rumah mereka masing-masing, sedangkan 2 orang menggunakan galon dengan merek Aqua. Mereka semua sudah mengetahui bahwa merek terkenal yang saat ini beredar di pasaran tidak memiliki kualitas yang baik bahkan ada seorang dari Ibu-ibu tersebut yang bisa menjelaskan secara rinci bahwa produk tersebut adalah hasil inject. Salah satu upaya yang dilakukan ibu-ibu tersebut adalah dengan cara tidak menggunakan produk galon lagi, lalu menggantinya dengan produk dari advance, namun ada juga ibu yang sebenarnya sudah sangat ingin mengganti merek air minum galonnya, namun tidak tahu cara bagaimana menjual galon tersebut dan malas untuk menjual 5 buah galon yang dimiliknya di rumah.
Dari hasil FGD pada sesi pertama didapatkan hasil bahwa, ibu-ibu peserta FGD sudah memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai produk air minum apa saja yang layak untuk dikonsumsi dan juga mengenai kualitas air dari suatu air. Ibu-ibu yang sudah menggunakan advance mengatakan bahwa sulit bagi dirinya untuk kembali memakai galon dikarenakan sudah mengeluarkan biaya yang tinggi, tidak repot dan simpel dan juga kualitas air yang dihasilkan. Advance selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan yaitu alatnya harus mendapatkan servis secara berkala dan filter nya jika sudah rusak harus diganti dengan yang baru, lalu salah satu masalah yang juga krusial adalah ketika mati lampu advance tidak dapat digunakan.

PRESENTASI DAN DEMO PRODUK ORIGO
Pada sesi kedua ini tim pemasaran dari ORIGO mempresentasikan asal-usul dari produk ORIGO dan kelebihan-kelebihannya yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Setelah presentasi tim pemasaran melanjutkan dengan demo produk dengan menggunakan alat TDS scan dan elektrolisis. Tim pemasaran ORIGO dalam melakukan demo, membandingkan produk ORIGO dengan salah satu merek terkenal. Dimana dengan TDS scan, kandungan ORIGO adalah 0 ppm dan merek lainnya menunjukan angka 120 ppm dimana dari data yang kami peroleh bahwa semakin kecil kandungan TDS akan semakin bagus.
Bagi ibu-ibu yang sudah menggunakan advance mereka sudah mengetahui kinerja dari kedua alat tersebut, karena tim pemasaran dari Advance juga melakukan hal yang sama saat mereka melakukan presentasi produk Advance. Bagi mereka yang belum pernah melihat demo seperti ini mereka terkejut dan semakin ingin mengganti produk mereka.

PERBANDINGAN PRODUK
Pada sesi ini tim pemasaran akan melakukan perbandingan produk galon ORIGO dengan produk kompetitor terdekatnya, oleh karena itu kami memilih AMIDIS dan RIVERO karena mereka memiliki kualitas air yang mendekati dan strategi promosi yang mirip dengan produk ORIGO. Tujuan perusahaan melakukan ini adalah ingin mencari tahu apakah galon yang dimiliki oleh produk ORIGO sudah cukup mewakili untuk segmen menengah keatas dan bagaimana jika dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya. Perbandingan akan dilakukan pada tiga buah aspek yaitu :
1.    Kualitas warna galon
•    ORIGO :  Warna galon sedang-sedang saja, tidak terlalu gelap dan terang
•    AMIDIS : Warna galon cukup terang
•    RIVERO: Warna galon paling bening, sehingga air terlihat lebih jernih
2.     Kualitas Bentuk galon
•    ORIGO : Bentuk galonnya simpel
•    AMIDIS : Bentuk galonnya sangat biasa
•    RIVERO : Bentuk galonnya aneh, tidak jelas dan banyak lekukan
3.    Kualitas stiker galon
•    ORIGO : Stikernya unik dan menarik, ukurannya beda, terlihat lebih bersih
•    AMIDIS : Stikernya sangat biasa, tidak menarik
•    RIVERO : Stikernya simpel dan ukurannya sama dengan yang ada di pasaran
Hasil diatas merupakan rangkuman dari pendapat ibu-ibu peserta FGD,  secara garis besar semua peserta FGD menyukai galon produk ORIGO dibandingkan dengan produk kompetitor karena terlihat lebih bersih, intelek dan simpel.
PRESENTASI ALTERNATIF KONSEP MARKETING ORIGO
Pada sesi terakhir ini, para peserta FGD akan ikut menentukan tema pemasaran apa yang sesuai dengan konsep produk ORIGO yang telah dipresentasikan dan didemokan pada sesi kedua.  Seluruh tema pemasaran merupakan hasil pemikiran dari tim pemasaran produk ORIGO. Tema pemasarannya antara lain adalah:

1.    Tema : TDS 0 & Origo Technology









   Konsep poster A                   Konsep poster B
2.    Tema : Kesehatan dan Gaya Hidup




 
 Konsep poster A                Konsep poster B

3.    Tema : Alam dan Lingkungan






        

 Konsep A                        Konsep B
Setelah tim pemasaran mempresentasikan ketiga konsep tersebut kepada para peserta FGD, mereka  beranggapan bahwa tema 1 konsep A “Origo Technology Rahasianya”  masih samar terlalu bagi ibu-ibu karena tidak jelas posisinya. Karena seharusnya menurut ibu-ibu yang harus lebih ditonjolkan adalah kualitas air dan dampaknya bagi konsumen, bukan menonjolkan mesinnya. Untuk Tema 1 produk B “Mineral ≠ Origo” menurut para ibu-ibu, sekilas memang air mineral itu memang bagus namun informasinya masih kurang lengkap dan jelas. Secara garis besar untuk para ibu-ibu tema 1 masih terlalu rancu yang ingin ditonjolkan airnya atau mesinnya dan juga bahasanya terlalu susah dimengerti, harusnya lebih menggunakan bahasa yang lebih awam lagi.
Pada tema 2 konsep A “Seberapa banyak TDS mu?” cukup untuk membuat ibu-ibu penasaran dan bertanya-tanya sehingga memancing rasa keingintahuan mereka mengenai TDS. Menurut ibu-bu konsep yang ini cukup menarik, asalkan ditambah lagi dengan adanya situs internet dan brosur yang dapat menerangkan secara lebih lengkap lagi. Pada tema 2 konsep B “78% Penduduk Jakarta Salah Pilih Air Putih” ibu-ibu menganggap konsep ini relevan dengan konsep sebelumnya dan kedua konsep ini bisa dijalankan secara bersama-sama. Secara garis besar tema kesehatan dan gaya hidup dapat dijalankan secara bersama-sama asalkan konsepnya cocok, sesuai dan tidak tumpang tindih.
Tema 3 yaitu mengenai alam dan lingkungan, dimana ORIGO bekerjasama dengan WWF untuk membantu menyelematkan hewan langka. Konsepnya adalah “Kebakaran Membasahkan Mata Kami” menurut para ibu-ibu konsep ini tidak cocok untuk dijadikan tema utama strategi pemasaran ORIGO, karena terlalu sempit cakupannya. Akan lebih baik jika konsep ini merupakan bagian dari strategi promosi utama yang temanya sudah ditentukan nantinya.

Pada sesi ini tim pemasaran juga membagikan brosur kepada para peserta FGD. Konsep brosur yang diberikan antara lain seperti:




 
       


 Konsep Brosur 1            Konsep Brosur 2
Para peserta FGD berpandangan bahwa brosur yang dibagikan sudah cukup informatif dan jelas sehingga dapat membuat para konsumen lebih mengerti mengenai origo.
Kesimpulan yang tim pemasaran dapatkan pada sesi ini adalah, tema kesehatan masih cukup menarik untuk digunakan walaupun sudah banyak kompetitor yang menggunakan isu kesehatan namun produk ORIGO harus bisa mengemasnya secara lebih menarik, unik dan simpel. Dari hasil diskusi sesi ini para peserta FGD lebih tertarik kepada tema kesehatan dan gaya hidup, karena saling berhubungan erat dimana gaya hidup masyarakat pada saat ini adalah dinamis, aktif dan sosialis namun semua itu harus ditunjang dengan kesehatan jiwa dan raga secara optimal.